Indonesia akan melarang ekspor tembaga mentah

Presiden Indonesia Joko Widodowill segera mengumumkan kebijakan baru untuk melarang ekspor tembaga mentah, Kallanish belajar .

Selama Forum Investasi Mandiri yang baru diadakan, forum investasi tahunan terbesar di negara itu, presiden mengatakan: "Saya akan segera mengumumkan pemberhentian tembaga lain tahun ini."

Dia mengatakan keputusannya didasarkan pada kemajuan konstruksi peleburan yang dimiliki oleh PT Freeport Indonesiain Gresik, Java Timur, serta fasilitas serupa lainnya yang dibangun di Nusa Tenggara Barat (NTB). PT Freeport Indonesia adalah perusahaan eksplorasi, pertambangan, dan pemrosesan tembaga terkemuka di negara ini.

Dia menambahkan: "Indonesia sekarang memiliki mayoritas Freeport Indonesia."

Dia juga mengizinkan bank untuk memfasilitasi pinjaman kredit untuk proyek konstruksi smelter.

Presiden Widodo mengklaim dia akan melanjutkan perjuangan untuk mempertahankan kepentingan negara yang terkait dengan bahan baku termasuk nikel, tembaga, dan bauksit. Dia berharap negara ini dapat membangun sistem terintegrasi dan menjadi produsen besar untuk kendaraan listrik dan baterai daya untuk membuat produk dengan nilai tambah yang jauh lebih tinggi daripada hanya mengekspor bahan baku.

"Jika kita mempertahankan tingkat momentum ini, negara kita cenderung menjadi produsen EV terbesar pada tahun 2027-2028," kata Presiden Widodo.

Pada bulan Januari, CEO PT Freeport Indonesia Tony Wenas memperkirakan produksi bijih tembaga perusahaan akan menjadi sekitar 1,6 miliar pound (725.748 ton) pada tahun 2023, hampir sama dengan tahun sebelumnya.